Auto Guide Indonesia

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Selamat datang di Indonesian Islamic Art Museum, Bapak dan Ibu indonesian Islamic Art Museum ini merupakan museum pertama di Indonesia yang berbasis IT modern, dimana museum ini didirikan pada akhir tahun 2016. Bapak Ibu kami informasikan bahwa di Indonesian Islamic Art Museum ini terdapat 4 zona utama yang meliputi:

Zona Pertama
Zona pertama yaitu zona teater. Dimana pada zona ini Bapak dan Ibu akan menyaksikan tayangan film animasi yg berjudul the glorius of islam. Tayangan ini menceritakan tentang penyebaran agama islam. Dimulai dengan Nabi Muhammad SAW menerima wahyu di Goa Hiro dan menyebarkan bersama para sahabat serta kholifah, sampai pada penyebarannya ke Nusantara melalui para wali. Tayangan ini hanya berdurasi sekitar 15 menit.

Zona Kedua
Zona ini merupakan zona inti dari Indonesian Islamic Art Museum. Dimana zona ini menyimpan artefak-artefak sejarah penyebaran islam, baik didunia maupun di nusantara. Koleksi artefak-artefak kami meliputi kerajaan islam terbesar di dunia yaitu kerajaan ottoman Turki, Kerajaan Mughal india, Dinasty – dinasty China, serta kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Dimana kerajaan kerajaan inilah yang mempunyai pengaruh besar dalam penyebaran agama islam di Indonesia.

Zona Ketiga
Zona ini berisi Diorama. Dimana disini terdapat replika bangunan atau benda dari peninggalan Laksamana Cheng ho. Seperti kapal Cheng ho, atau Masjid Cheng ho. Disini Bapak Ibu juga bebas berfoto – foto dengan benda – benda tersebut.

Zona Keempat
Merupakan zona terakhir dari Indonesian Islamic Art Museum. Di zona ini terdapat AR board game, Bapak Ibu bisa mencoba bermain dengan aplikasi dari museum Kami. Selain itu ada juga Bioskop 3 dimensi film animasi edu fun.

ZONA PERTAMA

Bapak Ibu, sebelum kita menyaksikan tayangan film the glorious of islam, kami himbau agar Bapak dan Ibu berkenan untuk mendownload aplikasi AR atau Augmented Reality di playstore khusus pengguna android. Sedangkan untuk pengguna iphone, Kami mohon maaf karena masih belum tersedia di appstore iphone.

The Glorious of Islam

Sekarang mari kita saksikan pemutaran film the glorious of islam. Selamat menyaksikan tayangan film Kami. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak dan Ibu terimakasih sudah menonton film yang kami tayangkan. Sebelum melangkah ke zona selanjutnya, Bapak dan Ibu bisa melihat bahwa di ruangan zona theater ini terdapat bukti perkembangan seni arsitektur islam berupa masjid-masjid yang cukup terkenal di dunia.

Masjid Sunan Ampel

Dimulai dari salah satu masjid tertua di indonesia yaitu masjid Sunan Ampel. masjid ini berada di kawasan Kota Surabaya didirikan oleh Raden Rahmad pada tahun 1421. Dibangun dengan gaya arsitektur jawa kuno dengan nuansa Arab yang kental.

Masjid Taj Mahal

Selanjutnya ada juga masjid Taj Mahal. Seperti yang kita tahu masjid ini merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia yang terletak di india. Dibangun oleh Raja Shah jahan sebagai makam istrinya yg bernama Mumtaz Mahal. Masjid Taj mahal ini memiliki banyak ukiran – ukiran kaligrafi. Salah satunya ayat kursi yang ditulis mengelilingi monumen.

The Ottoman Beylik

Di bagian tengah ada masjid dari zaman kesultanan ottoman. Yaitu The Ottoman Beylik, masjid ini didirikan pada abad 14. Ciri khas arsitekturnya membuat masjid dengan satu ruangan tertutup dan dekorasi yang sederhana. Dimana hal ini diyakini agar beribadah lebih khusyuk dan hanya di tunjukan kepada Allah SWT.

Great Mosque of Xi’an

Tidak kalah dari masjid-masjid yang lain, di China juga ada masjid tertua yang bernama Great Mosque of Xi’an. Masjid ini di bangun dengan gaya arsitektur khas bangunan China. Pada masa itu masjid belum banyak di bangun, sehingga bangunan yang sudah ada di adaptasi untuk digunakan sebagai tempat beribadah.

Bapak dan Ibu, gambar – gambar ini bisa di scan dengan aplikasi yang sudah Bapak Ibu unduh. Cukup diarahkan ke barcodenya dan Bapak Ibu bisa melihat langsung secara 3 dimensi. Selain itu bapak Ibu juga bisa berfoto dan bervideo dengan menggunakan aplikasi AR tersebut. Baik Bapak Ibu, kita bisa melangkah ke zona selanjutnya. Yaitu zona 2 atau zona koleksi.

ZONA KEDUA

Ottoman Turki

Selamat datang di zona 2 atau zona koleksi. Zona ini berisi tentang koleksi artefak – artefak peninggalan sejarah Islam. Dimana yang pertama ini merupakan Zona kesultanan Ottoman dari Turki. Kerajaan ottoman turki merupakan salah satu kerajaan islam terbesar di dunia. Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan kesultanan utsmaniyah.

Ada 3 sultan yang sangat berpengaruh pada masa kejayaan kerajaan ottoman turki. Yaitu, Sultan Osman Bey, yang merupakan pendiri dari kerajaan ottoman. Selanjutnya ada Sultan Mehmed II atau lebih dikenal dengan nama Muhammad Al-fatih, Beliau merupakan raja yang mampu menaklukan benteng konstantinopel. Dan yang terakhir ada Sultan Sulaiman, dimana beliau sangat terkenal dengan pencapaiannya yang mampu menyusun kembali sistem Undang – undang ustmaniyah. Bapak Ibu mari kita lihat benda – benda peninggalan ini bagaimana perjalanan penyebaran pada masa kesultanan Ottoman Turki.

Pedang Zulfikar Syamsir dari Kerajaan Ottoman Turki

Pedang ini konon memiliki jenis yang sama dengan pedang Rasulullah Saw yang diwariskan kepada Ali bin Abi Tholib. Hanya saja perbedaannya pedang zulfikar syamsir milik Rasulullah Saw mempunyai cabang dua di ujung pedang seperti lidah ular. Sedangkan pedang zulfikar syamsir dari kerajaan ottoman turki hanya bercabang 1 dengan ukuran yang lebih kecil dan tipis. Pedang zulfikar syamsir sendiri memiliki arti “Zul” pemilik, dan “Fiqar” ketajaman. Sehingga pedang ini sangat terkenal dan melegenda dibandingkan pedang Rasulullah lainnya.

Pedang Kilij

Pedang yang dinamakan Kilij ini pertama kali diciptakan di Turki pada tahun 400 masehi. Pada awal pembuatanya, Kilij mengalami beberapa kali perombakan modelnya. Bahkan di era Ottoman, Kilij tetap digunakan oleh para tentara sampai prajurit tingkat atas. Pada umumnya Kilij digunakan oleh penunggang kuda untuk membunuh musuh. Menurut informasi, Kilij dapat digunakan untuk membelah tubuh lawan dengan mudah. Pedang Kilij tetap digunakan sebagai standar senjata dari para prajurit tingkat biasa hingga atas.

Pedang Damaskus

Pedang Damaskus adalah pedang yang amat populer baik di kalangan kaum muslim maupun non muslim. Pedang ini diproduksi dari tahun 1100 hingga tahun 1750. Pedang Damaskus merupakan pedang yg paling tajam di dunia, lebih tajam daripada katana Jepang maupun keris Indonesia. Pedang ini dengan mudah menembus baju zirah pasukan Crusader, bahkan mampu membelah tameng. Ciri Khas Pedang Damascus adalah Pattern/Pola Tanda Air Di Permukaannya mirip dengan Keris Indonesia/Pedang Jepang. Pedang Damaskus itu sendiri dikenal sebagai pedang yang digunakan oleh Salahuddin al Ayyubi, seorang sultan Mesir-Syria sekaligus panglima perang yang dapat merebut kembali Yerusalem dari tangan bangsa nasrani melalui perang Hattin.

Baju Zirah

Baju ini digunakan sebagai pelindung dalam peperangan oleh tentara pasukan kesultanan ottoman, tepatnya sepanjang abad 16. Adapun puncak kekuasaannya dibawah pemerintahan Raja Sulaiman Agung yang merupakan salah satu kesultanan terkuat didunia. Raja sulaiman mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat/Kaukasus, Afrika Utara dan Tanduk Eropa dengan konstantinopel sebagai ibu kotanya dan kekuasaannya meliputi wilayah yang sangat luas di sekitar cekungan mediterania. Uniknya baju ini memiliki berat kurang lebih sekitar 17 Kilogram terbuat dari besi. Yang mana kalau dinalar oleh manusia zaman sekarang itu hampir mustahil satu orang memakai baju seberat itu.

Perisai Perang Turki

Perisai yang digunakan tentara Turki untuk perang ini dibuat pada abad ke-18 dengan baja sebagai bahan dasar. Perisai ini berbentuk bundar dengan diameter 50 cm dan dihiasi dengan ukiran bunga – bunga dan kaligrafi lafadz Arab serta Asma’ul Khusna sebagai isyarat doa keselamatan.

Al-Quran Tinta Emas

Kitab suci ini ditaksir sudah berusia sekitar 250 Tahun dengan lapisan tinta emas sebesar 18 karat. Kertasnya sendiri langsung didatangkan dari Eropa, sehingga membuat Alquran ini semakin istimewa. Terdapat tiga bagian kertas dengan goresan tinta berlapis emas. Bagian itu di halaman depan dengan yang bertuliskan Surat Al-Fatihah, di halaman tengah bertulis Surat Al-Kahfi, dan halaman terakhir bertulis Surat An-Nass.

Kitab Istanbul

Kitab ini merupakan kitab Al-Qur’an kecil yang berisi ayat-ayat Al-Qur’an seperti pada kitab al-Qur’an Lainnya. Bedanya kitab ini lebih kecil dari ukuran kitab normal. Konon kitab ini di buat di istanbul Turki dan sudah berusia sekitar kurang lebih 16 abad. Pada zaman dahulu kitab ini dipercaya sebagai jimat yang menonjolkan segudang khasiat seperti kekebalan tubuh dan lain-lain.

Candle Holder with Horse Rider

Tempat lilin berbentuk ksatria muslim yang menunggangi Unicorn. Dalam legenda modern yang muncul pada abad pertengahan, Unicorn digambarkan sebagai makhluk berbentuk kuda dengans satu tanduk dikepalanya. Dalam versi yang lebih tradisional, makhluk ini digambarkan memiliki kuku belah, janggut seperti kambing dan ekor seperti singa. Namun satu hal yang sama dari deskripsi tradisional dan modern adalah keberadaan satu tanduk di kepalanya. Nah, tempat lilin yang ada di Indonesian Islamic Art Museum ini berbentuk unicorn dalam pengertian tradisional. Pada abad pertengahan, pengaruh Unicorn sampai ke Eropa dan mulai digunakan sebagai objek seni dan simbol – simbol kebangsawanan. Pada masa ini, karakter Unicorn telah berubah menjadi makhluk yang benar – benar menyerupai kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya.

Arabic Calligraphy Ottoman Islamic Knight Battle Helmet

Merupakan pelindung kepala yang biasa digunakan digunakan oleh para Ksatria pasukan Kekaisaran Ottoman / pasukan tentara Turki yang sangat terkenal dengan sebutan Kesultanan Utsmaniyah dibawah pimpinan Osman Bey di Barat laut Anatolia dan Mehmed II yang menaklukkan konstatinopel, tepatnya pada abad 16-17 M. Mengalami puncak kekuasaan dibawah pemerintahan Suleiman Agung menjadi salah satu negara terkuat di dunia.

Arabic Calligraphy Carved and Painted

Benda ini terbuat dari kayu biasanya diletakkan di musholla musholla berfungsi sebagai hiasan dinding yang bertuliskan Kaligrafi arab syahadat yang bermakna “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan Allah SWT”

Mughal India

Bapak Ibu, Selanjutnya kita melangkah ke etalase peninggalan dari Kerajaan Mughal india. Kerajaan ini juga salah satu kerajaan islam yang cukup besar pengaruhnya pada perkembangan atau penyebaran islam di indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Zahiruddin Babur pada tahun 1526 M. Kerajaan Mughal sendiri mencapai puncak kejayaan pada masa kepemimpinan Raja Akbar yang merupakan cucu dari Raja Babur. Dan pada masa pemerintahan Raja Shah Jahan, Beliau membangun Taj Mahal untuk mengenang almarhumah istrinya yaitu Mumtaz Mahal dan menjadi salah satu bukti kemajuan bidang arsitektur mughal pada saat itu. Benda-benda peninggalan dari Kerajaan mughal ini meliputi.

Soldier Helmet atau helm tempur

Helm tempur adalah sejenis zirah personal yang dirancang secara spesifik untuk melindungi bagian kepala dalam peperangan atau pertempuran. Pelindung kepala dari kerajaan mughal ini terbuat dari baja pada abad 17-18. Dimana pada zaman dahulu digunakan oleh tentara islam kerajaan mughal atau yang dikenal dengan pasukan babur yang sangat pandai berperang dan merupakan salah satu pasukan tentara islam yang terkuat didunia dan sangat ditakuti para lawan.

Battle Shield / Perisai Pertempuran

Sebuah perisai selalu menyertai pedang sebagai bagian dari perlengkapan berperang. perisai dibuat dari baja atau kulit dan umumnya berdiameter 17 hingga 24 inch. Jika terbuat dari baja, mereka seringkali dihiasi dengan pola-pola emas sementara perisai kulit bertuliskan bos perak atau emas, bulan sabit, atau bintang. Nah ini adalah salah satu perisai peninggalan dari kerajaan mughal India, Perisai pertempuran ini terbuat dari baja pada abad ke 17-18 Masehi di india. Lebih spesialnya lagi di perisai ini bertuliskan tentang Asmaul Husna.

Mughal Babur Horse Head Armor/Pelindung Kepala Kuda Mughal Babur

Pelindung kepala untuk kuda ini sudah ada sejak abad ke 16, terbuat dari baja pada masa kerajaan mughal india pada masa kepemimpinan Raja Babur yaitu Raja pertama yang mendirikan kerajaan mughal. Pelindung kepala kuda ini biasanya dilengkap dengan baju besi untuk melindungi tubuh kuda dari serangan senjata tajam seperti anak panah/pedang, pelindung kepala kuda ini digunakan pada saat berperang oleh para pasukan tentara islam kerajaan Mughal

Kain pantola atau kain tenun gujarat

Kain patola merupakan sejenis kain tenun ikat ganda terbaik yang diperkenalkan oleh pedagang kain dari Gujarat, India utara. Sebelum Indonesia mampu membuat motif diatas kain tenunnya para bangsawan zaman dahulu biasanya membeli kain tenun dari Gujarat dan Persia. Hal ini karena 2 daerah tersebut memiliki kain tenun dengan kualitas terbaik dan dilengkapi dengan motif dan corak yang indah. Kain ini adalah kain seremonial yang dibuat di Gujarat India. Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, kain patola ini dianggap sebagai kain kebesaran yang dapat dikenakan pada upacara adat seperti pementasan tarian adat hujan di wilayah Sikka Pulau Flores serta ritual atau upacara sebelum berperang oleh masyarakat Maluku. Hal ini tidak terlepas dari keyakinan masyarakat setempat bahwa kain patola tersebut memiliki kekuatan sakti yang dapat memberikan kemenangan dalam sebuah peperangan.

War Mask / Topeng Perang

Topeng perang ini juga disebut sebagai topeng besi yang digunakan oleh pasukan perang Mughal India dalam peperangan pada abad ke 17-18. Topeng besi ini digunakan sebagai pelengkap dari baju zirah untuk melindungi diri saat berperang. Keunikan dari topeng besi ini tidak ada lubang mata, lubang hidung serta lubang mulut dikarenakan cara pemakaiannya dipakai dibagian belakang kepala tujuannya untuk mengelabui para musuh/lawannya.

Kitab Daun Lontar

Kitab lontar yang ditulis dengan huruf pegon kaligrafi, kitab ini sangat langka dan jarang ditemui yang usianya diperkirakan lebih dari 1000 tahun. Kitab tersebut berisi ajaran – ajaran Islam yang ditulis diatas daun lontar. Kitab lontar ini terbuat dari daun lontar atau daun palem yang telah dikeringkan. Daun palem digunakan sebagai bahan menulis di anak benua India dan di Asia Tenggara sejak abad ke-5 SM (sebelum masehi) dan mungkin jauh lebih awal.

Arabic Calligraphy Quran Box/ Kotak Qur’an Kaligrafi Arab

Kotak ini biasanya difungsikan untuk menyimpan Al-Qur’an atau benda berharga lainnya seperti perhiasan dan sebagainya. Dihiasi dengan tulisan Arab kaligrafi disetiap sisinya dengan makna kalimat tauhid dan surat Al-Ikhlas.

Pegon Calligraphy Decorated with Carving Mosque / mangkok Kaligrafi

Kaligrafi ini merupakan mangkok kaligrafi pegon dihiasi dengan ukiran masjid berfungsi sebagai tempat untuk meminum obat, dihiasi dengan tulisan Pegon kaligrafi yang bermakna rajah / azimat untuk kekuatan dan ukiran berbentuk masjid. Rajah biasanya merupakan sekumpulan huruf-huruf atau kalimat (yang terpenggal) membentuk suatu gambar tertentu yang dipercayai sebagai penyembuh kesaktian, keselamatan atau pengasihan. Bermacam-macam, sebagian bisa dibaca dan ada yang hanya berupa huruf saja. Ada yang terkumpul seperti bulatan, kotak, segitiga dan semacamnya. Metodenya, ada yang dicampurkan air putih untuk minum atau mandi.Nah, di antara rajah-rajah yang ada biasa menggunakan tulisan Arab, bahkan menggunakan ayat Al Qur’an. Benda ini ada pada abad 16-17 dan terbuat dari kuningan.

Arabic Calligraphy Trumpet Vase

Merupakan vase ( tempat bunga ) yang memiliki bentuk unik dengan permukaan yang melebar dan dihiasi dengan tulisan Pegon dan arab kaligrafi yang memiliki makna nama nama sahabat Nabi yaitu Abu bakar, Umar, Ustman, Ali serta kalimat shalawat

Islamic Mughal Beautiful Hand Craffed Plate

Berfungsi sebagai hiasan yang bergaya khas ukiran dari Kerajaan Islam Mughal / Babur yang pernah berkuasa di India pada tahun 1526 – 1857 dan merupakan salah satu Kerajaan Islam terbesar di dunia.

Dinasti Cina

Bapak ibu setelah kita menjelajahi peninggalan dari Kerajaan ottoman dan kerajaan mughal, sekarang melangkah pada etalase dinasty china. Kedatangan islam di cina melalui 2 rute, yaitu melalui perdagangan dan pelaut dari Asia tenggara. Sedangkan jalur yang ke 2 melalui Asia Tengah dengan jalur sutra. Salah satu yang paling berpengaruh pada penyebaran islam di indonesia dari china yaitu Laksamana cheng ho, Beliau memimpin 7 kali ekspedisi ke nusantara dengan 307 armada. Beliau meninggalkan jejak peninggalannya termasuk ajaran agama islam. Benda-benda ini membuktikan adanya perkembangan ajaran agama islam dari dinasty China. Beberapa peninggalan dari dinasti-dinasti China dapat kita temui disini:

Mirror Thang

Mirror thang merupakan cermin yang terbuat dari porcelain. Cermin ini sendiri ternyata cukup unik karena hanya bisa digunakan ketika siang hari. Cermin ini membutuhkan pantulan cahaya matahari agar bisa digunakan sebagai selayaknya cermin.

Water bucket / Timba

Timba merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah mengambil air disumur utamanya adalah sumur tradisional (sumur galian). Timba peninggalan dari dinasti cina ini terbuat dari perunggu dan diperkirakan ada pd abad 12 M dari dinasti Song.

Alat Pemberat

Alat pemberat ini digunakan untuk pemberat timba sehingga memudahkan dalam menimba air disumur yang sangat dalam. Benda ini sendiri cukup unik karena bentuknya seperti buah pepaya. Benda ini terbuat dari porselen pada zaman dinasti Song.

Swatow Dish

Keramik swatow merupakan nama suatu kelompok keramik dari dinasti ming akhir yang diekspor ke pasar Asia Tenggara dari abad ke 17. Salah satu penyebab diberikan nama Swatow mungkin karena perdagangan keramik ini melalui pelabuhan Swatow yang saat ini bernama Shantou. Swatow menurut tata bahasa berarti puncak gunung. Walaupun namanya berarti puncak gunung, bukan berarti Swatow ditemukan disana. Tetapi mereka umumnya diperkirakan berada di sekitar pelabuhan Swatow (Shantou) dibagian utara pantai wilayah Guangdong. Nah, swatow dish yang ada disini bertuliskan dekorasi kaligrafi arab (lafadz Allah maupun surah2 pendek) dengan enamel hijau dan hiasan bingkai merah. Wadah ini dipercaya dapat mengobati sihir.

Blue and White Square Ink Pot

Digunakan sebagai tempat pengisian tinta untuk menulis tulisan kaligrafi pada masa dinasti Yuan / Tang. Kaligrafi merupakan seni yang populer di China sejak zaman dahulu, begitupun Kaligrafi Arab di Timur Tengah dan Persia saat itu ketika islam datang, budaya tulis menulis berkembang pesat begitupun gaya kaligrafinya. Pada masa dinasti Tang (618–907M) dua kebudayaan Asia tersebut menjalin hubungan dagang melalui Jalur Sutra, darat dan laut, dan mereka saling mengetahui budaya, ideologi, kesenian, serta pengetahuan satu sama lain.

Blue and White Medicine Container

Merupakan kotak obat berukuran kecil peninggalan dari dinasti yuan pada abad ke 13. Memiliki ciri biru dan putih seperti keramik-keramik pada umumnya di masa itu.

Qing Bai Glazed With Phoenix Tea Pot

Qingbai ware Adalah jenis porselen Cina yang diproduksi di bawah Dinasti Song dan Dinasti Yuan ditentukan oleh lapisan keramik yang digunakan. Qingbai Ware berwarna putih dengan warna biru kehijauan dan juga disebut sebagai Yingqing (“bayangan hijau”, meskipun nama ini hanya muncul dari abad ke-18). Qingbai Ware dibuat di provinsi Jiangxi di Cina tenggara, di beberapa lokasi termasuk Jingdezhen dan bisa dibilang jenis porselen pertama yang diproduksi dalam skala yang sangat besar. Namun pada saat itu qingbai ware bukanlah barang bergengsi. Koleksi qingbai ware disini salah satunya adalah tempat penyajian teh.

Celadon Cup

Celadon merupakan jenis keramik terkenal China kuno, muncul selama periode Lima Dinasti (907-960). Hal ini ditandai dengan bentuk sederhana namun halus, dengan glasiran seperti batu giok, zat padat dengan gaya yang khas. Keramik celadon diproduksi di Longquan County, Provinsi Zhejiang, sehingga juga umumnya disebut longquan qingci. Nama Cinanya qingci, berarti “porselen kehijauan”. Celadon cup ini merupakan peninggalan dari Dinasti Yuan pada abad ke 13.

Celadon Ginger Jar

Awalnya, guci jahe digunakan untuk menyimpan dan mengangkut rempah-rempah di Tiongkok Kuno. Mereka digunakan sebagai wadah untuk garam, minyak, tetapi juga rempah-rempah yang lebih langka seperti jahe, itulah kemudian nama yang digunakan ketika mulai memasuki dunia Barat. Guci jahe ini merupakan peninggalan dari dinasti Champa Vietnam abad ke-12.

Blue and Withe Bottle Vase

Vas ini terbuat dari porselen dan digunakan sebagai hiasan pada masa Dinasti Ming. Terdapat corak kuda dan bunga yang berwarna biru dimana menandakan kemajuan zaman pada masa itu.

Kerajaan Islam Nusantara

Bapak dan Ibu sebelum kita memasuki zona koleksi artefak dari kerajaan islam di nusantara. Saya informasikan bahwa gambar2 yang terpasang di dinding museum kami bisa di scan menggunakan aplikasi AR dan akan keluar gambar 3dimensi. Bapak dan Ibu bisa berfoto dan memvideo melalui aplikasi tersebut. Bapak dan ibu, sekarang kita memasuki zona koleksi peninggalan dari kerajaan islam di nusantara.

Yang pertama ada dari kerajaan Samudra Pasai terletak di Aceh. yang dimana merupakan kerajaan islam pertama di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Meurah Silu ( Malik Al Saleh ) pada tahun 1267 Masehi. Kerajaan Samudra Pasai berhasil mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Sultan Mahmud Malik Az Zahir ( 1326 – 1345 Masehi ). Dibawah pemerintahan Sultan Mahmud Malik Az Zahir, Samudra Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional. Berikut Peninggalan dari Kerajaan Samudra Pasai:

Rencong

Rencong begitu populer di masyarakat Aceh sehingga Aceh kemudian dikenal dengan sebutan “Tanah Rencong”. Rencong (Reuncong) adalah senjata tradisional dari Aceh yang dulunya digunakan untuk menghadapi penjajah, hingga kemudian senjata ini menjadi simbol keberanian dan kepahlawanan masyarakat Aceh. Kini, rencong masih digunakan sebagai atribut busana dalam upacara tradisional Aceh. Dan rencong dapat ditemukan hampir di semua toko kerajinan khas Aceh sebagai cenderamata.

Senjata ini memiliki nilai yang berkenaan dengan agama islam. Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk rencong yang mewakili bentuk kalimat bismillah. Gagangnya yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya merupakan aksara Arab Ba; bujuran gagang tempat menggenggam merupakan aksara Sin; bentuk lancip yang menurun pada pangkal besi dekat dengan gagangnya merupakan aksara Mim; lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya merupakan aksara Lam; ujung yang meruncing dengan dataran sebelah atas mendatar dan bagian bawah yang sedikit menekuk ke atas merupakan aksara Ha.

Keris

Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berliku-liku, dan banyak diantaranya memiliki pamor (damascene), yaitu guratan-guratan logam cerah pada helai bilah.

Asal-usul keris belum sepenuhnya terjelaskan karena tidak ada sumber tertulis yang deskriptif mengenainya dari masa sebelum abad ke-15, meskipun penyebutan istilah “keris” telah tercantum pada prasasti dari abad ke-9 Masehi. Salah satu peninggalan dari kerajaan Samudra Pasai adalah Keris dapur bangkinang pamor wojo. Keris ini memiliki ciri khas dengan ukuran yang panjang dari kebiasaan keris dari daerah lain, menggunakan pegangan atau handle yang bertulis kaligrafi syahadat.

Koin Dirham

Koin dirham bukanlah barang baru di Indonesia. Deureuham atau dirham telah hadir di Nusantara sejak abad ke-13. Kedatangan para pedagang dari jazirah Arab jadi muasalnya. Bahkan, Kesultanan Samudera Pasai (Aceh) telah mengakui dirham sebagai alat tukar resmi, baik untuk domestik maupun internasional. Dalam bingkai itu dirham kemudian jadi lambang persatuan Islam. Utamanya sebagai simbol betapa kuatnya Islam di Nusantara. Dalam sejarahnya, dirham berasal dari bahasa Yunani, “drachma” yang berarti perak cetakan. Akan tetapi, istilah itu berkembang di Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat artian dirham sebagai mata uang emas atau perak.

Sebagai Bandar dagang yang maju, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang sebagai alat pembayaran. Salah satu diantaranya yang terbuat dari emas adalah uang dirham. Uang dirham ini menunjukkan sejarah Raja – Raja Samudera Pasai. Sebab, di mata uang itu tertera dengan jelas nama-nama raja yang pernah memerintah Kerajaan Islam paling kesohor di Nusantara. Di salah satu sisi dari koin tersebut terdapat aksara Arab yang bertuliskan Muhammad Malik Az-Zahir dan di sisi lainnya bertuliskan Al-Sultan Al-Adil.

Uang dirham pun memiliki berat yang berbeda-beda sesuai nominalnya. Biasanya ada dirham dengan berat emas sebesar 0,30 gram hingga 0,60 gram. Uang tersebut juga bertuliskan nama sultan yang berkuasa. Lalu, tertulis tahun hijriyah dengan menggunakan angka arab atau huruf jawi yang memiliki ukuran 6-11 milimeter. Oleh sebab itu, kehadiran uang dirham menunjukkan pengaruh kuat pedagang Arab dan pengaruh perkembangan Islam di kerajaan tersebut.

Kerajaan Islam Demak

Kerajaan Islam Demak merupakan Kerajaan Islam pertama dan teebesar di tanah Jawa. Keejaan ini berdiri pada akhir abad ke 15. Tepatnya pada tahun 1481 Masehi didirikan oleh Raden Patah. Berdirinya Kerajaan Demak juga didukung oleh Walisongo. Setelah jatuhnya Majapahit, Wali Songo menempatkan Raden Patah sebuah pemerintahan dan memberinya gelar Panembahan Jimbun. Kesultanan ini memainkan peran penting dalam keruntuhan Majapahit dan penyebaran Islam di Jawa. Berikut peninggalan dari Kerajaan Islam Demak.

Oil Lamp White Two Muslim Knights (lampu minyak dua ksatria muslim)

Lampu Minyak adalah sebuah benda yang digunakan untuk menghasilkan cahaya selama beberapa waktu menggunakan sumber bahan bakar berbahan dasar minyak. Penggunaan lampu minyak dimulai ribuan tahun lalu dan berlanjut sampai sekarang, meskipun tidak secara meluas. Benda ini sering dikaitkan dengan cerita mengenai jin. Nah ini ada salah satu peninggalan dari kerajaan Demak yaitu lampu minyak yang ditemukan pada abad ke 15-16 di jawa terbuat dari perunggu yang sangat unik bentuknya dimana dihiasi dengan dua ksatria Islam ( muslim ) yang sedang berlatih pedang. Lampu ini sangat unik dan sangat jarang ditemukan.

Lonceng Islam Dengan Figur Muslim/Kentongan/Bedug

Kerajaan Demak dianggap sebagai kerajaan Islam atau kesultanan tertua di Pulau Jawa. Keberadaan Kerajaan Demak masih bisa disaksikan hingga hari ini lewat berbagai peninggalannya. Termasuk lonceng islam dengan figur muslim ini terbuat dari kayu ditemukan pada abad ke 17-18 di jawa. alat ini diduga digunakan sebagai alat untuk memanggil atau memberitahukan mereka untuk ibadah ke masjid atau musholla terutama untuk menarik anak-anak dengan bentuknya yang sangat unik seperti lelaki muslim supaya mereka (anak-anak) bersemangat melaksanakan ibadah sholat ke masjid. Pada masa Hindu, jumlah bedug masih terbatas dan penyebarannya belum merata ke berbagai tempat di Jawa. Dalam Kidung Malat disebutkan bahwa bedug berfungsi sebagai media untuk mengumpulkan penduduk dari berbagai desa dalam rangka persiapan perang.

Walisongo

Selanjutnya ada peninggalan dari Walisongo. Wali songo merupakan sembilan orang yang dekat, mencintai dan dicintai oleh Allah. Wali songo berdakwah dan menyebarkan ajaran agama islam di pulau jawa. Banyak sekali metode yang digunakan wali songo dalam penyebaran agama islam. Salah satunya melalui kebudayaan. Berikut koleksi koleksi benda Walisongo.

Wayang Kulit

Kesenian wayang di indonesia cukup populer, terutama kesenian wayang kulit sudah diakui sebagai Masterpiece kebudayaan dunia. Kesenian wayang sendiri sudah terkenal sejak zaman kerajaan mataram islam. Dimana pada masa itu wayang hanya digunakan sebagai media hiburan semata. Selain itu bentuk wayang masih menyerupai manusia. Ketika era walisongo wayang pun dijadikan sebagai media dakwah penyebaran agama Islam. Dimana sunan Kalijaga juga mengubah bentuk wayang menjadi lebih pipih dan tidak menyerupai manusia. Dengan wayang kulit tersebut Sunan Kalijaga memperkenalkan ajaran agama islam dengan cara cukup bijak. Sehingga masyarakat lebih mudah memahami dan menerima ajaran agama islam tersebut.

Wayang Golek

Wayang golek adalah salah satu dari ragam kesenian wayang bermaterial kayu yang merupakan hasil perkembangan wayang kulit. Bentuknya menyerupai boneka yang terbuat dari kayu. Wayang golek pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kudus. Wayang ini juga sudah ada pada masa kejayaan kerajaan Mataram Islam di abad ke 19.

Islamic tafsir book

Kitab ini menjelaskan tentang ibadah muamalah sehari-hari mulai dari mencari ilmu, sholat, zakat, puasa dan haji. Kitab ini terbuat dari kertas merang dengan tulisan arab pegon (tulisan arab tapi memakai bahasa jawa kuno). Selain itu tinta tulisannya menggunakan warna dari tumbuh-tumbuhan dengan dilengkapi adanya gambar pewayangan kemungkinan kitab ini sudah ada pada abad ke 15.

Bonang Panerus

Benda ini merupakan bagian dari perangkat gamelan yang bernama Bonang panerus / bonang kecil. Karena bentuknya yang lebih kecil dari alat yang sama tetapi lebih besar disebut dengan Bonang barung. Dihiasi dengan tulisan huruf pegon kaligrafi yang bermakna rajah untuk menjauhkan mara bahaya.

Kitab bayanu aqidaul usul

Kitab ini menjelaskan tentang ilmu tauhid yang diperkirakan dari abad ke 15.