
Merdeka Belajar merupakan program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati dengan tujuan agar mereka dapat mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.
Mas Menteri Nadiem mengatakan bahwa kurikulum merdeka belajar menekankan pada keinginan untuk menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor, peringkingan, atau nilai tertentu. Kurikulum merdeka belajar dikembangkan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial, serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, guru dapat memilih perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat masing-masing peserta didik.
Kurikulum merdeka belajar sedianya akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2022/2023 yang akan menggantikan kurikulum K13 dan kurikulum Darurat selama masa pandemi Covid-19 yang menjadi rujukan kepada satuan pendidikan antara tahun 2020 – 2021. Kurikulum terbaru ini mengakomodasi para guru untuk mengembangkan praktek mengajar secara mandiri dengan berbagai perangkat pembelajaran yang lebih beragam seperti video animasi pembelajaran, film, aktivitas outing class, kuis-kuis interaktif, diskusi kelas, dan sebagainya.
Para siswa tentulah senang belajar di sekolah. Apalagi jika guru sangat kreatif dalam membuat strategi pembelajaran yang atraktif dan melibatkan mereka secara penuh. Siswa-siswa tidak akan bosan belajar, karena mereka akan belajar tanpa merasa digurui. Sebagai siswa pastinya tidak mau jika hanya dianggap sebagai objek pembelajaran. Mereka ingin dianggap sebagai subjek. Sehingga segala sesuatu dalam pembelajaran akan menjadikan mereka pusat pembelajaran tersebut. Maka, sudah tidak ada lagi guru yang sibuk menjelaskan materi pelajaran dengan metode ceramah dan dikte yang menjemukan dan membuat siswa mengantuk di kelas.
Mengacu pada semangat merdeka belajar ini tentunya terdapat poin yang penting bahwa kedepannya sistem pengajaran akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Perubahan ini akan membuat nuansa pembelajaran lebih nyaman, karena siswa dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class atau outdoor learning yang menjadikan pengenalan lingkungan, sejarah, budaya, dan sosial siswa lebih aktual, membekas, dan berkesan diingatan para siswa. Pembelajaran di luar kelas yang lebih rileks, menyenangkan, dan bahagia akan membuat materi pelajaran tersampaikan secara optimal.
Salah satu pilihan implementasi kurikulum merdeka belajar adalah program outing class ke museum-museum yang ada di Indonesia. Rujukan museum yang dapat dikunjungi oleh rombongan pelajar dan mahasiswa adalah Museum Islamic Art Indonesia Lamongan. Museum ini terdapat dalam satu area dengan tempat wisata andalan Kabupaten Lamongan yaitu Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo & Goa Lamongan (Mazoola).



Museum Islamic Art Indonesia Lamongan menyajikan berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah bernuansa Islami dari daerah mancanegara hingga ke Nusantara. Museum ini dapat menjadi rujukan bagi para guru untuk mengenalkan sejarah Islam dan ragam budaya Nusantara kepada siswanya secara langsung dengan melihat dan mengamati koleksi benda-benda museum. Program outing class ke museum ini merupakan sarana pengenalan kepada siswa akan kebesaran dan kemasyhuran kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berjaya pada masa lampau seperti Kerajaan Ottoman Turki, Kerajaan Mughal India, Dinasti China (Tiongkok), Kerajaan Samudera Pasai, Aceh, Kerajaan Gowa, Bugis, Mataram Islam, dan peninggalan-peninggalan Wali Songo
Museum Islamic Art Indonesia Lamongan juga museum pertama berbasis IT modern dengan menggandeng teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi ini memungkinkan objek benda 2 Dimensi berubah menjadi 3 Dimensi secara virtual reality dengan menscan kamera android pengunjung ke poster-poster gambar yang ada di dinding-dinding museum. Belum lagi para siswa juga bisa menyaksikan gelaran film animasi sejarah Islam dan bioskop Tiga Dimensi di museum. Fasilitas-fasilitas tersebut tentunya akan melengkapi program outing class para siswa menjadi pengalaman yang berkesan, edukatif, dan tak mudah dilupakan
Museum Islam Indonesia Lamongan merupakan salah satu pelopor museum Islam pertama di Indonesia dengan konsep lebih estetik dan modern dari museum-museum pada umumnya. Museum ini terdapat di satu area dengan Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Jl. Raya Paciran, Lamongan dengan tarif masuk hanya Rp. 15.000 saat Weekday dan Rp. 20.000 saat Weekend. Jam Buka museum pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Program Outing Class ke Museum Art Indonesia Lamongan”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/dkgfoundation1900/63f73a934addee20374d4ce2/implementasi-kurikulum-merdeka-belajar-dengan-program-outing-class-ke-museum-art-indonesia-lamongan?page=2&page_images=1
Kreator: DKG Foundation